Wisuda Angkatan II (Ke-II) tahun 2019 ini, dengan bangga kami melepas lulusan sekaligus mempersembahkan sebanyak 67 orang lulusan untuk Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019. Terimalah alumni-alumni kami ini dilingkungan dinas bapak-bapak, ibu-ibu dimanapun berada. Hal itu dikatakan Ketua STKIP Rokania, Dr. Desmelati, M.Sc dalam acara wisuda sarjana angkatan ke-II STKIP Rokania Tahun 2019, di kampus Rokania, Lengkitin, Kamis, 31 Oktober 2019. Hadir dalam acara tersebut Ketua Pembina Yayasan Rokan Riau Raya, Bapak Hasrijal, MM., Bupati Rokan Hulu, yang diwakili oleh Asisten III, Dr., H. Dipendri, MM., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hulu, Bapak Ibnu Ulya, perwakilan LLDDIKTI Kopertis wilayah X, Zamron, M.H., kepala kapolres Rokan Hulu yang diwakili oleh bapak Dedy, beberapa kepala sekolah, Camat Rambah Samo, Kades, dan tokoh masyarakat di lingkungan kabupaten Rokan Hulu serta seluruh keluarga, family, sanak saudara wisudawan, wisudawati.
Dalam sambutannya, ketua STKIP Rokania menyampaikan bahwa pada saat yang bersamaan, wisudawan membuka penggalan pengalaman baru, yaitu pengalaman sebagai seorang alumni STKIP yang akan berkiprah dan berkarya dalam pembangunan bangsa, berbekal kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional, yang secara berkesinambungan harus dikembangkan kualitasnya.
“Inilah harapan kita, alumni kita mampu mengembangkan diri dengan daya kreativitas dan daya inovatif serta menjadi pioner di berbagai bidang khususnya di bidang Pendidikan di era revolusi industri 4.0. Kompetensi ini akan sangat membantu penyelesaian masalah yang serba digital dan terkomputerisasi”, tegas beliau.
Turut menyampaikan sambutan pada kesempatan itu, perwakilan dari LLDDIKTI, bapak Zamron juga memberi motivasi bagi wisudawan akan pentinynya skill digital yang bagus. “Wisudawan memiliki kemampuan akademik yang tinggi dan skill digitalisasi yang bagus. Tetapi, itu saja belum cukup. Keberhasilan itu hanya dapat dicapai dengan disiplin, motivasi, kerja cerdas secara sistematik, dan ketangguhan lahir batin”, kata beliau.
Wisuda kali ini diikuti oleh 67 orang yang terbagi dari 3 program studi, 15 orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 33 orang dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar dan 19 orang dari Program Studi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Rekreasi. Pemuncak dan predikat Camlaude diperoleh oleh Des Alfikoirini dari pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan predikat indek prestasi akademik 3,65, sementara pemuncak II diperoleh oleh Nurhamidah Sari dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3, 56, dan pemuncak III diperoleh olah Putra Ramadhan dengan IPK 3,53 dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kepala dinas Pendidikan, bapak Ibnu Ulya dalam kesempatan itu pun turut memberikan semangat dan apresasi kepada kampus STKIP Rokania dan kepada seluruh wisudawan. “Banyak hal baru yang akan Saudara hadapi. Saudara harus mampu mengatur dan menghargai waktu, energi dan kesempatan dengan baik, serta patuh pada tekad dan patuh kepada peraturan yang berlaku. Selain itu, tidak dapat diragukan lagi bahwa mengubah suatu potensi menjadi bermanfaat memerlukan penguasaan teknologi, keterampilan teknis, keterampilan manajemen yang disertai kerja keras, kerja cerdas, inovatif, berintegritas dan disiplin yang tinggi. Masyarakat menunggu karya Saudara”, pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, dikonfirmasi oleh Waka I STKIP Rokania, Adiyanata, M,Kom., dalam rangka perbaikan tata kelola perguruan tinggi, STKIP Rokania berupaya melaksanakan sistem manajemen mutu yang berbasis teknologi sistem informasi yang juga menjadi program Kemenristekdikti dalam hal ini melalui LLDIKTI, terutama dalam hal mutu pelayanan pembelajaran agar transformasi ilmu yang dimiliki dosen dapat terserap oleh mahasiswa secara maksimal guna mencapai lulusan yang berkualitas pula. “ Saya juga ingin melaporkan prestasi yang membanggakan dari mahasiswa STKIP Rokania pada event nasional dan internasional. Diantaranya adalah Oca dan Arumi dari Prodi Pendidikan Olah Raga yang memperoleh juara 1 dan akan bertanding di PRA PON XX di Bandung tahun 2019, menuju PON XX di Papua di kejuaraan tarung derajat membawa nama Rokania dan Kabupaten Rokan Hulu”, kata beliau.
Menurut Adiyanata, dengan kelulusan yang ditandai dengan upacara wisuda ini, tidak berarti bahwa tugas untuk belajar telah berakhir. Belajar untuk menjadi pintar, cerdas, berpengetahuan, berwawasan dan mandiri, adalah suatu kebutuhan karena lingkungan kehidupan terus berubah.
Bahwa hasil ini baru tahap awal yaitu memenuhi kualifikasi akademik (Sarjana Pendidikan Strata 1), masih perlu pengembangan lebih lanjut, mengikuti pendidikan dan pelatihan, meningkatkan pengalaman mengajar, mengikuti lomba-lomba dan karya akademik, pengembangan profesi dll.
“Harapan kami, alumni dapat mengabdikan kemampuannya dimanapun saudara berada serta meningkatkan prestasi yang dapat membanggakan almamater,” tutupnya.