COVID -19, EKONOMI, DAN KESEHATAN

Coronaviruses atau yang kita kenal dengan sebutan Covid – 19 adalah virus baru yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom pernapasan Akut. Virus corona ditularkan antara manusia dan hewan yang artinya virus ini adalah zoonosis. Penyakit zoonosis dapat ditularkan dengan berbagai cara, seperti melalui udara, makanan yang terkontaminasi, kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, menyentuh area atau permukaan yang disentuh oleh hewan terinfeksi, dan gigitan serangga. Covid – 19 sudah banyak menelan korban yang membuat masyarakat dan tenaga kesehatan harus lebih waspada terhadap virus ini. Hal ini menyebabkan pemerintah memberlakukan larangan perjalanan keluar negeri untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Penyebaran virus Corona telah meluas ke berbagai belahan dunia yang membawa dampak pada perekonomian Indonsia, baik dari sisi perdagangan, investasi, pariwisata dan lain sebagainya. Keadaan ini menyebabkan pemerintah bertindak dengan memberikan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata seperti hotel, restoran pekerja menengah kebawah maupun pengusaha retail. Banyak aktivitas yang tertunda dengan adanya Covid – 19 ini mulai dari kegiatan pasar, kegiatan konser dan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat ramai. Kebijakan yang ditujukan pemerintah kepada masyarakat  berdiam diri di rumah berguna untuk pemutusan mata rantai penyebaran Covid – 19 berdampak pada pekerja menengah kebawah. Hal ini mengakibtakan kurangnya terjadi transaksi jual beli atau transaksi perekenomian. Tak jarang pekerja menengah kebawah mengalami PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja, karena transaksi dan perputaran ekonomi yang tidak stabil. Tidak sedikit kegiatan yang biasanya di lakukan di luar beralih ke rumah masing – masing, Contoh nya kegiatan belajar mengajar yang di lakukan secara daring baik sekolah maupun Universitas.

Dengan memanfaatkan media diharapkan semua masalah yang terkendala dapat teratasi. Media sosial merupakan alat komunikasi yang efektif, trasnsparansi efisian dan real time serta memberikan peran penting terhadap penggunanya dan menjadi agen perkembangan dan perubahan. Sering kali masyarakat menggunakan media sosial sebagai jembatan untuk membantu proses peralihan masyarakat yang tradisional ke masyarakat yang modern. Sedikit banyaknya media sosial dapat membantu mengatasi permasalahan pada masa Covid – 19 ini. Instansi dan perusahaan dapat memanfaat kan media untuk menunjang kegiatan yang dilakukan secara daring  melalui video teleconference. Perkembangan terkait informasi jumlah pasien yang papar Covid – 19 juga dapat kita akses melalui media.

Media sosial adalah alat atau media yang digunakan oleh individu agar bisa berinteraksi dengan makhluk sosial lainnya secara online dengan cara berebagi berita, informasi, foto dan lain sebagainya. Pada era serba digital sekarang semua bisa kita dapat kan melalui internet dan disuguhkan oleh media – media. Dengan kemudahan akses dan informasi yang di beritakan oleh media memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui bantuan yang diberikan pemerintah. Bantuan yang diberikan kepada masyarakat menengah kebawah yang mengalami dampak dari Covid -19 berupa sembako, uang tunai, subsidi listrik, pulsa, dan sebagainya.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kesenjangan ekonomi dalam masyarakat. Wabah Covid-19 tidak hanya berdampak pada sisi perekonomian melainkan juga mempengaruhi kesehatan.   

Masyarakat dapat melakukan 3M yaitu; Menggunakan masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jaran, pada masa pandemi Covid – 19 untuk memutus mata rantai penularan Covid – 19. Kebijakan –kebijakan yang di keluarkan pemerintah dan di bantu dengan kesadaran masyarakat diharapkan mampu mengatasi permasalahan Covid – 19 di negara kita.

Nama: Dea Fanita Putri

Prodi: PBSI

Dosen Pengampu: Rita Arianti

STKIP ROKANIA